Sabtu, 11 Januari 2014

Resensi Film Narnia 1


Nama              : Rifdatunnisa
Kelas/Npm     : 3EA15/16211173

Film Narnia ada sebuah keluarga yang terdiri dari 4 bersaudara. Edmund Pevensie, dia anak ke-3 dari 4 bersauda. Dia bergelar sebagai raja edmund yang adil. Susan Pevensie, anak ke- 2 setelah Peter. Ia dikenal sebagai Ratu Susan yang Lembut. Dia juga pemanah yang baik.
Peter Pevensie, anak paling pertama di antara Lucy, Edmund dan Susan. Ia dikenal dengan sebutan Raja (Tertinggi) Peter yang Agung. Anak paling terakhir, dia pertama kali yang nemuin Narnia di lemari. Dari antara saudara-saudarinya, ia adalah yang terdekat dengan Aslan dan mungkin yang paling percaya akan keberadaan dunia Narnia. Ia dikenal sebagai Ratu Lucy yang Berani. Adapun singa baik yang bernama Aslan.
Sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak-anaknya yang bernama Petter, Edmund, Susan, Lusi.  Pada saat perang Jerman dan Inggris Peter, Susan, Edmund Lucy diamankan oleh kedua orangtuanya. Mereka berempatpun diungsikan ke kota lain. Mereka menetap di sebuah rumah milik professor Diggory Kirke. Sesampainya dirumah tersebut lucy mengajak kakak-kakaknya untuk bermain petak umpet. Akhirnya mereka berempat bermain petak umpet.
Peter yang jaga dan adik-adiknya yang mengumpet. Susan mengumpet di dalam peti. Edmund mengumpet dibelakang tirai. Lucy masuk kesebuah ruangan dan dia pun melihat lemari besar yang ditutup tirai. Lucy pun mengumpet didalam lemari tersebut. Di dalam lemari tersebut ada baju-baju dan Lucy menemukan sebuah negeri.
Lucy masuk kedalam negeri itu, negeri itu bernama negeri Narnia. Lucy bertemu dengan manusia setengah hewan. Manusia setengah hewan itu mengumpat dibelakang pohon dan Lucypun menghampirinya. Lucy berkenalan dengan manusia setengah hewan itu. Manusia setengah hewan itu faun yang bernama Tumnus. Lucy diajak Tumnus untuk berkunjung kerumah Tumnus, Lucypun ikut Tumnus kerumahnya.
Sesampainya dirumah Tumnus, mereka berbincang bersama sambil menikmati secangkir teh. Tumnus memainkan sebuah alat musik tiup. Alat musik tiup itu bisa merubah bentuk api dan membuat Lucy tertidur. Sebelumnya Tumnus mempunyai niat jahat kepada Lucy. Karena disetiap ada manusia di negeri Narnia ditangkap dan diberikan kepada penyihir putih. Tapi akhirnya Tumnus berubah jadi baik karena Lucy baik kepadanya.
Lucy pun terbangun dari tidurnya dan diapun disuruh pulang kerumahnya oleh Tumnus. Akhirnya Lucy pulang kedunia nyatanya. Lucy keluar dari lemari dan bertemu oleh kakak-kakaknya. Lucy memberitahukan kepada kakak-kakaknya bahwa di dalam lemari itu ada sebuah negeri Narnia. Tapi semua kakaknya tidak mempercayai omongan Lucy.
Malam harinya Lucy kembali menghampiri lemari itu dengan membawa lilin. Edmund terbangun dan mencoba mengikuti Lucy. Lucy masuk kedalam lemari itu dan Edmund juga masuk ke dalam lemari itu. Edmund masuk ke negeri Narnia untuk mencari adiknya Lucy. Sesampainya di negeri Narnia Edmund bertemu dengan penyihir putih. Penyihir putih itu mengaku sebagai Ratu Narnia.
Penyihir putih itu hanya menuangkan air ke tanah langsung jadi sebuah makanan dan minuman. Edmund dikasih makanan Turki dan minum oleh penyihir putih itu. Penyihir putih menanyakan kepada Edmun tentang saudaranya. Edmund berkata bahwa ia mempunyai 3 saudara. Penyihir putih langsung menyuruh Edmund untuk membawa saudaranya ke negeri Narnia. Penyihir putih itu pergi meninggalkan Edmund.
Setelah penyihir putih pergi, Edmund bertemu dengan Lucy. Lucy mengajak Edmund untuk pulang kedunia aslinya. Pagi harinya mereka bermain baseball dihalaman rumah. Dan Edmund memecahkan kaca rumah professor. Mereka takut dimarahi oleh professor akhirnya mereka masuk ke dalam lemari. Mereka semua pun masuk ke negeri Narnia.
Sesampainya di negeri Narnia, mereka berempat diajak kerumah Tumnus oleh Lucy. Rumah Tumnus sepi, berantakan dan Tumnuspun tidak ada dirumah. Keluar dari rumah Tumnus mereka bertemu dengan berang-berang. Binatang berang-berang itu bisa berbicara. Berang-berang memberikan saputangan kepada Lusi. Saputangan itu milik Lucy yang sebelumnya dipinjamkan kepada Tumnus.
Berang-berang itu bernama beaver. Berang-berang mengajak mereka semua untuk berkunjung kerumahnya. Sesampainya dirumah berang-berang mereka berbincang dengan berang-berang. Berang-berang memberitahukan kepada mereka bahwa Raja Narnia itu adalah Aslan. Berang-berang juga berkata bahwa mereka adalah pahlawan. Untuk menghancurkan penyihir putih yang mengaku Ratu Narnia.
Mendengar kata-kata dari berang-berang Susan menolaknya. Susan tidak ingin terlibat dalam peperangan. Lalu Edmund berlari ke tempat kerajaan penyihir putih yang mengaku Ratu Narnia itu. Peter, Susan, Lusi mengejar Edmun yang berlari. Tetapi berang-berang menghentikannya supaya mereka tidak masuk kedalam kerajaan penyihir putih. Berang-berang menjelaskan kepada mereka bahwa Edmund adalah umpan penyihir putih untuk membunuh semua manusia yang masuk kedalam negeri Narnia.
Sesampainya Edmund dikerajaan penyihir putih. Edmund bertemu dengan srigala hitam. Srigala tersebut membawa Edmund untuk bertemu penyihir putih. Lalu Edmund bertemu dengen penyihir putih. Penyihir putih marah karena Edmund datang sendiri tidak membawa ketiga saudaranya. Edmund berkata bahwa ia telah membawa ketiga saudaranya yang berada di rumah beaver.
Penyihir putih menyuruh para srigala untuk mencari ketiga saudaranya Edmund. Para srigala itu sampai di rumah beaver. Peter, Susan, Lucy dan beaver keluar lewat bawah tanah. Lalu mereka bertemu dengan seekor srigala yang baik. Srigala itu menyembunyikan mereka untuk tidak diketahui oleh para srigala jahat. Mereka mengumpat diatas pohon, srigala baik memberitahukan kepada srigala jahat bahwa mereka pergi ke utara.
Edmund bertemu dengan Tumnus di penjara penyihir putih. Pagi harinya berang-berang membawa Peter, Susan, Lucy untuk berkunjung ketempat Aslan. Saat diperjalanan disebuah tempat gurun salju mereka bertemu penyihir putih. Penyihir putih langsung mengejar mereka semua. Lalu mereka mengumpat di dalam goa kecil. Akhirnya penyihir putih itu pergi tanpa mengetahui keberadaan mereka.
Mereka keluar dari goa dan bertemu dengan santaclause. Santaclause berkata bahwa akan ada natal jika di negeri Narnia ada manusia. Santaclause memberikan hadiah natal kepada Lucy sebuah pisau kecil dan tetesan air api untuk semua luka. Santaclause memberikan hadiah natal kepada Susan sebuah busur dan terompet. Santaclause memberikan hadiah natal kepada Peter sebuah pedang dan perisai. Santaclause berkata bahwa musim dingin segera selesai. Santaclause mengucapkan selamat natal kepada mereka lalu pergi.
Setelah santaclause pergi, srigala penyihir putih menemukan mereka semua. Beaver pun diserang oleh srigala penyihir putih. Tidak lama kemudian bongkahan es pun runtuh. Peter menancapkan pedang ke bongkahan es yang mereka naiki. Srigalanya berhamburan namun mereka bertiga beserta beaver selamat pada satu bongkahan. Akhirnya mereka semua meneruskan perjalanan untuk menemukan Aslan.
Sesampainya di desa kecil tempat Aslan berada mereka bertemu dengan Aslan. Mereka juga berbincang-bincang dengan Aslan. Peter diangkat oleh Aslan untuk menjadi kesatria Narnia. Malam harinya pasukan Aslan merebut Edmund dari penyihir putih. Edmund berhasil diambil oleh pasukan Aslan. Edmundpun kembali berkumpul dengan saudara-saudaranya.
Pagi harinya merekapun berlatih untuk mempersiapkan peperangan dengan penyihir putih. Tiba-tiba penyihir putih datang menghampiri Aslan. Aslan mengajak penyihir putih kedalam sebuah tenda. Dan membuat sebuah perjanjian yang berisi pertukaran nyawa antara Edmund dengan Aslan. Aslan melindungi Edmund dengan cara dia menggantikan posisi Edmund untuk dibunuh oleh penyihir putih dimeja batu. Lalu pasukan penyihir putihpun meninggalkan pasukan Aslan.
Malam harinya Aslan menyerahkan diri kepada penyihir putih. Lalu Aslanpun dicukur bulunya oleh pesuruh penyihir putih. Kaki dan tangannya Aslan pun diikat. Aslan dibawa ke meja batu dan ditusuk badannya oleh penyihir putih. Kejadian itu disaksikan oleh Susan dan Lusi yang mengumpat dibalik pohon. Ketika semua pasukan penyihir putih meninggalkan Aslan, Susan dan Lucy menghampiri Aslan.
Susan dan Lucy menangisinya serta ingin membantunya tetapi sudah terlambat. Lalu Lucy berkata kepada pohon untuk mengabarkan kepada Peter untuk mempersiapkan peperangan esok pagi. Pagi harinya mereka siap bertarung. Mereka menemui pasukan penyihir putih. Penyihir putih menyuruh pasukannya untuk membunuh musuhnya yaitu pasukan Peter. Terjadilah peperangan antara pasukan Peter dan pasukan penyihir putih.
Saat peperangan terjadi semua anggota pasukan Peter banyak yang terbunuh. Aslan terbangun dan Susan, Lucy kaget melihatnya. Aslan tidak bersalah lalu meja itu hancur dengan sendirinya. Meja itu hancur karena Aslan tidak bersalah. Kemudian Susan, Lucy dan Aslan pergi ke kerajaan penyihir putih. Aslan membebaskan para tahanan yang telah menjadi batu di dalam kerajaan penyihir putih.
Peperangan dilanjutkan, Edmund tertusuk pisau penyihir putih. Saat penyihir putih ingin menyerang Peter, Aslan datang dan menerkam penyihir putih. Penyihir putih pun mati dan semua pasukannya. Lucy dan Susan menghampiri Peter lalu memeluknya. Lucy, Susan, Peter menghampiri Edmund yang sedang terluka. Lucy meneteskan air api untuk mengobati luka Edmund, Edmundpun sembuh.
Pagi harinya mereka semua pulang ke istana. Lalu didepan merekapun telah tersedia kursi tahta masing-masing. Aslan memberikan lautan timur kepada Lucy. Aslan memberikan hutan barat kepada Edmund. Aslan memberikan matahari selatan kepada Susan. Aslan memberikan langit utara kepada Raja Peter.
Setelah itu mereka pun tumbuh besar di negeri Narnia. Lalu mereka menemukan lampu, lampu itu merupakan tanda jalan pulang mereka ke dunia yang sesungguhnya. Dan merekapun bertemu dengan professor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar